Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bagian 64


Peragaan Kesaktian Buddha (3)


Buddha lalu menciptakan jalan yang terbuat dari permata, melayang di angkasa.
Selain penduduk Savathi dan dari luar daerah, para Dewa dan Brahma [1] dalam jumlah yang
tak berhingga pada berkumpul untuk menonton.


Sambil berjalan perlahan di jalan permata, Buddha berkhotbah, dan pada saat itu tubuh Buddha
bagian atas mengeluarkan kobaran api, pada saat yang bersamaan tubuh bagian bawah
mengeluarkan pancuran air. Kemudian bergantian tubuh bagian atas mengeluarkan air dan
bagian bawah mengeluarkan api.
Lalu tubuh bagian depan mengeluarkan api dan bagian belakang mengeluarkan air. Kemudian
sebaliknya.
Lalu tubuh bagian kanan mengeluarkan api dan bagian kiri mengeluarkan air. Kemudian
sebaliknya. Demikianlah sampai 20 pasangan.


Para penonton pada memberi hormat saat jeda pertunjukkan. Waktu ini dimanfaatkan oleh
Buddha untuk memeriksa pikiran setiap mahluk ( manusia, Dewa dan Brahma ) yang menonton
disana.


Setelah api - air selesai, Tubuh Buddha mengeluarkan sinar enam warna, yaitu biru, merah,
kuning, putih, jingga, dan campuran keenam warna ini. Sinarnya memancar sampai keujung
langit.


Buddha lalu menciptakan kembaranNya ( jadi ada 2 Buddha ), lalu kembaranNya ini menciptakan
kembaranNya lagi ( jadi ada 3 Buddha ), begitu seterusnya sampai ada ratusan Buddha. Mereka
berada di jalan permata dalam berbagai postur. Ada yang berdiri, berjalan, duduk dan berbaring.
Para Buddha ini saling melakukan tanya jawab tentang Dhamma secara bergantian. Setelah
Khotbah selesai, ada jutaan mahluk ( yang terdiri dari manusia, Dewa dan Brahma ) yang
memperoleh Pencerahan Spiritual dengan berbagai tingkatan.


Buddha lalu membuka tabir semua alam. Saat itu seluruh umat manusia bisa melihat semua
alam, mulai dari neraka terdalam sampai Surga tertinggi ( Alam Akanita [2] ).




Catatan :


[1] Brahma = Dewa tingkat tinggi.


[2] Alam Akanita adalah surga tingkat 22.

Free download pdf