Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Bagian 67


Perselisihan Bhikku di Kosambi


Suatu hari, ada seorang Bhikku ( namanya tidak disebutkan ) yang meninggalkan sisa air di
gayung dalam kamar mandi. (Dari sinilah awal mula persoalannya.) Saat ada Bhikku lain masuk
ke kamar mandi dan melihat sisa air itu, ia keluar dan menanyai Bhikku sebelumnya :
" Sahabat [1], apakah Anda yang meninggalkan air sisa di gayung? "


" Ya, Sahabat " jawab Bhikku pertama. (B1)


B2 : " Apa Anda tidak tau kalau itu pelanggaran ?"


B1 : " Saya benar benar tidak tahu."


B2 : " Itu adalah pelanggaran. "


B1 : " Baiklah kalau begitu, Saya akan membuat pengakuan kesalahan. "


B2 : " Tentu saja kalau Anda tidak sengaja, itu bukan pelanggaran."


Mendengar ini, Bhikku pertama jadi tidak merasa melakukan pelanggaran apapun.


Setelah itu, Bhikku yang kedua menceritakan kesalahan Bhikku pertama pada murid muridnya
( masing masing Bhikku punya murid 500 Bhikku ) dan berkata : " Dia itu tidak sadar sudah
melakukan kesalahan ."
Murid murid ini lalu berkata pada murid murid Bhikku pertama : " Guru kalian sudah melakukan
kesalahan tapi tidak sadar."


Murid Bhikku pertama lalu melaporkan hal ini pada gurunya. Bhikku pertama lalu mencela Bhikku
kedua dengan berkata : " Awalnya dia bilang bukan pelanggaran, sekarang dia bilang saya
melanggar. Ini bagaimana? Dasar plin plan."
Omongan ini sampai terdengar oleh Bhikku kedua, akhirnya Ia menjatuhkan sanksi ( berupa
pengucilan dari komunitas Bhikku ) kepada Bhikku pertama. Permusuhan antara kedua kubu pun
dimulai.


Perbedaan pendapat mengenai siapa yang benar dan siapa yang salah mulai meluas. Semula
hanya melibatkan 1000 Bhikku, lalu merambah ke umat awam dan ke alam mahluk halus. Mulai
dari Dewa bumi, Dewa Catumaharajika ( Surga tingkat pertama) sampai ke Alam Brahma ( Surga
tingkat tinggi ). Tiap orang dan Dewa punya dua pendapat yang berbeda mengenai kasus ini dan
berpihak ke masing masing kubu.

Free download pdf