Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Buddha lalu berkata pada si gajah : " Parileya, Aku harus pergi sekarang, tidak akan kembali lagi.
Dalam kehidupan yang sekarang ini ( sebagai binatang ) kamu tidak akan bisa mencapai
Pencerahan Spiritual. Berhentilah menghalangiKu."
Si gajah lalu memasukkan belalainya ke dalam mulutnya, mundur dengan perlahan sambil
menangis. Ia ingin tinggal bersama Buddha untuk melayaniNya seumur hidup.
Ia berjalan mengikuti Buddha di belakangNya.


Saat mencapai perbatasan suatu desa, Buddha membalikkan badanNya dan berkata pada si
gajah : " Parileya, cukup sampai disini kamu ikut. Tempat tinggal manusia tidak cocok buatmu. "
Si gajah diam di tempat dan menangis. Setelah Buddha menghilang dari pandangannya, ia mati
karena sedih. Spontan ia muncul di Alam Tavatimsa ( Surga tingkat 2 ), disana ia dikenal sebagai
Dewa Parileya.


Sementara itu di daerah Kosambi, masyarakat disana mulai tahu bahwa Buddha pergi
menyendiri di hutan Parileya dikarenakan para Bhikku yang bertikai dan tidak mau didamaikan
oleh Buddha.
Masyarakat marah, mereka tidak mau lagi memberikan persembahan makanan kepada para
Bhikku yang bertikai itu. Akibatnya para Bhikku di Kosambi pada kelaparan.


Karena tidak tahan kelaparan, akhirnya para Bhikku ini terpaksa berdamai. Mereka lalu minta
maaf pada masyarakat ( supaya dapat makan lagi ). Masyarakat menyuruh para Bhikku ini untuk
minta maaf pada Buddha. Akhirnya para Bhikku pergi menyusul Buddha ke Savathi.


Ketika Raja Pasenadi (penguasa Savathi) mendengar bahwa para Bhikku dari Kosambi telah
tiba, ia menghadap Buddha dan berkata : " Yang Mulia, saya tidak akan membiarkan mereka
memasuki Kerajaan saya. "
Buddha menjawab : " Baginda, mereka sebenarnya orang baik, hanya karena pertengkaran saja
mereka jadi tidak mematuhi Saya. Sekarang mereka datang untuk minta maaf. Biarkan saja."


Setelah Raja pergi, ganti Anathapindika datang menghadap Buddha, dia juga bilang begini : "
Saya tidak akan membiarkan mereka memasuki Vihara Jetavana ( yang dibangun oleh
Anathapindika )."
Buddha menjawab sama seperti jawaban Beliau pada Raja Pasenadi.


Buddha menyuruh agar para Bhikku dari Kosambi tinggal sementara di tempat khusus. Bhikku
lain tidak boleh berada di dekat mereka.
Saat orang orang datang menghadap Buddha, mereka bertanya : "Dimana para Bhikku dari
Kosambi yang suka bertikai itu?" Buddha menunjukkan jariNya ke arah para Bhikku dari Kosambi
sambil berkata : " Itu mereka."
Orang orang pada melihat ke arah yang ditunjuk Buddha sambil berkata : " Ooo yang itu."
Para Bhikku dari Kosambi semuanya pada menunduk malu. [3]


Lalu para Bhikku dari Kosambi ini mendekati Buddha dan bersujud memohon ampun.

Free download pdf