Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Buddha : " Apa yang diberikan sebagai upah tidak akan Aku makan. Ini bukanlah praktek bagi
Mereka yang telah melihat Kebenaran. Para Buddha menolak menerima upah setelah
berkhotbah. "


Kasibharadvaja : " Kalau begitu harus diapakan nasi susu ini? "


Buddha : " Tidak ada satu mahluk apapun juga, baik itu Dewa, Mara, Brahma, apalagi manusia
yang dapat mencerna makanan yang telah dipersembahkan secara khusus pada Buddha. Hanya
Buddha atau MuridNya yang bisa makan.
Karena itu, buanglah makanan ini ke tempat yang tidak ada tanamannya, atau ke dalam air yang
tidak ada mahluk hidupnya. "


Kemudian Kasibharadvaja membuang nasi susu itu kedalam air yang tidak mengandung
kehidupan. Saat nasi susu itu menyentuh air, terdengarlah suara mendesis disertai banyak buih
dan asap yang keluar dari nasi susu itu. Persis seperti logam yang dipanaskan sampai merah
membara lalu dicelupkan ke dalam air.


Kasibharadvaja terkejut dan merinding. Ia lalu bergegas mendekati Buddha dan menyembah
Beliau dengan dahinya ditempelkan pada punggung kaki Buddha. Ia berkata : " Sungguh
menakjubkan, Yang Mulia Gotama. Bagaikan menunjukkan jalan pada orang yang tersesat, atau
bagaikan menyalakan penerangan dalam kegelapan. Demikian pula kebenaran telah dijelaskan
oleh Yang Mulia Gotama dengan berbagai cara. Saya menyatakan diri berlindung pada Yang
Mulia Gotama, Dhamma dan Sangha [2]. Saya ingin meninggalkan keduniawian dan menjadi
murid Yang Mulia Gotama. "


Kemudian Kasibharadvaja ditahbiskan sebagai Samanera ( Petapa pemula ), beberapa waktu
kemudian ditahbiskan sebagai Bhikku ( Petapa penuh ).


Setelah menjadi Bhikku, Kasibharadvaja rajin berlatih meditasi, bersemangat dan bertekad kuat
dalam menjalani hidup pertapaan. Dalam waktu yang singkat, Ia mencapai kesempurnaan
tertinggi dalam kehidupan suci. Yang untuk tujuan inilah, para pria yang berasal dari keluarga
baik baik rela meninggalkan kehidupan keduniawian, dan menjalani hidup pertapaan.
Ia mengetahui bahwa siklus hidup - matinya telah terputus, tujuan menjalani kehidupan suci telah
tercapai. Apa yang harus dikerjakan sudah selesai dikerjakan ( mission acomplished ).
Kasibharadvaja menjadi salah satu Arahat [3].

Free download pdf