Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Dengan berat hati Raja terpaksa memerintahkan agar mengorbankan anaknya.
Ratu dan para dayang menangis saat prajurit kerajaan mengambil paksa si Pangeran.


Sementara itu, Sang Buddha sedang berada di Vihara Jetavana, Beliau melihat dg mata batin,
siapa saja yg bisa ditolong pada hari itu. Yaitu mahluk mahluk yg karma baiknya memungkinkan.
Kemudian tampaklah Raja Alavi dengan seluruh persoalannya. Buddha melihat bahwa Pangeran
dan Jin Alavaka sama sama bisa ditolong.


Kemudian Buddha pergi berjalan kaki menuju pohon beringin tempat tinggal Jin Alavaka.
Jaraknya sekitar 90 kilometer dari Vihara. Buddha butuh waktu seharian untuk sampai kesana.
( kalau dilihat dg mata manusia memang itu pohon beringin, tapi kalau dilihat dg mata batin itu
adalah perumahan mahluk halus, bisa jin atau dewa bumi. Makanya jangan buang sampah
apalagi sampai kencing dibawah pohon beringin kalau mau selamat )


Saat Buddha datang, Jin Alavaka sedang pergi ke Himalaya untuk mengikuti pertemuan para jin.
Buddha disambut oleh dewa bumi yg menjaga daerah itu. Dewa bumi memperingatkan Sang
Buddha agar pergi menjauh, sebab Jin Alavaka sangat berbahaya.


Buddha menjawab tidak apa apa. Kemudian dewa bumi mempersilakan Buddha untuk
menunggu di pintu gerbang, sementara ia sendiri pergi ke Himalaya untuk memberitahukan Jin
Alavaka bahwa Sang Buddha datang.


Setelah dewa bumi pergi, Buddha langsung masuk ke dalam istana Jin Alavaka, dan duduk di
kursi pribadi ( singasana) Jin Alavaka.
( Kalau sampai masuk halamannya aja udah dimakan, bagaimana kalau sampai duduk di kursi
pribadinya? Kebayang gak bakal gimana marahnya jin Alavaka? )


Di dalam istana, Sang Buddha disambut baik oleh para istri jin Alavaka. Sang Buddha lalu
mengajarkan Dhamma pada mereka, agar menyayangi semua mahluk dan tidak menyakiti
siapapun.


Pada saat yg bersamaan, ada dua jin lain yg bernama Satagira dan Hemawata sedang terbang
melintas dekat istana jin Alavaka. Mereka juga mau menghadiri pertemuan para jin di Himalaya.


Karena para jin tidak diperbolehkan mendekati Buddha, kecuali untuk memberi hormat, maka
mereka ditangkap oleh dewa yg mengawal Sang Buddha.
( Buddha dikawal oleh sedikitnya empat dewa di empat penjuru mata angin )


Begitu tahu penyebab mereka ditangkap, kemudian dua jin ini minta dilepaskan guna memberi
hormat pada Buddha. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke Himalaya.


Ketika Jin Alavaka mendengar laporan dari dewa bumi bahwa Buddha hendak bertamu ke
rumahnya, ia malah marah.

Free download pdf