Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Ditambah lagi ketika jin Satagira dan Hemawata memberitahukan bahwa Sang Buddha sudah
berada di rumah Jin Alavaka, kemarahan Jin Alavaka makin menjadi jadi.


Kemudian Jin Alavaka bertanya :
" Siapa sih Buddha ?! Koq berani Dia masuk ke rumah saya? "


Jin Satagira menjawab :
" Loh? Kamu belum kenal Buddha? Beliau yang tertinggi di semua alam. "


Jin Alavaka :
" Tidak peduli siapapun dia, akan kubantai !!! "


Jin Satagira :
" Hei Alavaka. Dibandingkan dengan Buddha, kamu bagaikan serigala tua mau melawan singa
yg perkasa. Kamu gak bakalan menang. "


Jin Alavaka :
" Kita lihat, siapa yg lebih kuat! "
Ia lalu menendang gunung yg ada di dekatnya, sampai menimbulkan percikan api. Kemudian ia
berteriak " Saya Jin Alavaka !!! "
Suaranya terdengar sampai di Istananya sendiri.


Jin Alavaka langsung pulang, sampai di istana ia meledak dalam kemarahan karena melihat
Sang Buddha sedang duduk di kursi pribadinya dengan dikelilingi oleh para istri Jin Alavaka.


Ia mencoba untuk mencengkeram tubuh Buddha. Tapi ia tidak bisa mendekati Buddha, seperti
ada gaya magnet yg menolaknya.


Jin Alavaka lalu menggunakan kesaktiannya. Ia menciptakan badai yg bisa menumbangkan
pohon. Tapi Buddha tidak terpengaruh, Beliau tetap duduk bersila dengan tenang.


Sementara itu, para dewa yg tinggal di surga mulai turun ke bumi dan berkumpul untuk
menyaksikan pertarungan ini dari dekat. Mereka bersorak sorai setiap kali serangan jin Alavaka
gagal. ( Mereka ini supporternya Buddha )


Jin Alavaka lalu menciptakan badai pasir dan kegelapan untuk membutakan mata Buddha. Tapi
Buddha tidak terpengaruh.


Jin Alavaka lalu berubah wujud jadi monster raksasa, ia mencoba untuk mencabik tubuh Buddha.
Tapi tetap saja ia tidak bisa mendekati Buddha.
Ia memaksa terus mendekat sambil cakarnya diayun ayunkan ke tubuh Buddha.
Sementara Buddha duduk santai membiarkan saja jin Alavaka menghabiskan tenaganya
sepanjang malam.

Free download pdf