DestinAsian

(Chris Devlin) #1
65

MAret / April 2016 - DestinAsiAn.co.iD

Produk kebanggaan lain dari kebun Tang-
lin itu adalah anggrek hibrida Spathoglottis
primrose—inovasi monumental yang turut me-
lecut bisnis ekspor anggrek. Begitu bangganya
Singapura dengan pencapaian tersebut hingga
gambar anggrek dicetak pada beberapa lembar
uang kertas dan koin. Pada 1874, manajemen
kebun Tanglin berpindah tangan ke pemerin-
tah, hingga akhirnya kebun ini berevolusi men-
jadi SBG seperti yang kita kenal sekarang.
Secara umum SBG menjalankan fungsi re-
kreasi dan edukasi. Riwayat penelitian di sini
didokumentasikan rapi di Botany Centre. Me-
masuki kompleks riset ini, saya disambut oleh
pohon penaga laut bersejarah yang menjadi
ikon tempat ini. Tubuhnya hitam dan kulitnya
berkerak. Belasan batangnya mencuat dan
membentuk jaring layaknya sarang laba-laba.
Sosok menakutkan yang menyimpan kisah
mistis. Syahdan, pada masa Perang Dunia II,
banyak serdadu Jepang melakukan hara-kiri
di bawah pohon tersebut. Rumor hantu gen-
tayangan kemudian beredar, terutama setelah
sejumlah alat berat mogok secara misterius
dalam proses pembangunan Botany Centre.

tutup pada 1829, kemudian lahannya ditem-
pati sekolah, rumah sakit, dan Gereja Armenia.
Tiga dekade kemudian, Agri-Horticultural
Society melanjutkan mimpi Raffles dengan me-
lansir kebun baru seluas 22 hektare di kawasan
Tanglin. Lawrence Niven, pria Skotlandia, di-
tunjuk sebagai perancangnya. “Kebun botani
ini didesain mengikuti topografi tanah,” ujar
seorang staf SBG. Niven memang tidak meng-
usik bukit dan lembah di sini. Dia hanya mem-
percantiknya dengan memasang jalur pejalan
kaki, merapikan posisi pohon, juga mendiri-
kan kebun binatang mini. Penataan yang meru-
juk pada model “pleasure garden” khas Inggris.
Di kebun baru itulah lahir laboratorium bo-
tani terpandang dunia. Para peneliti melaku-
kan riset bibit yang hasilnya kemudian dipakai
di banyak negara. Tempat ini pernah meng-
ekspor jutaan bibit karet ke sejumlah negara di
Asia Tenggara, Afrika, dan Kepulauan Karibia.
Berkatnya, tanah-tanah jajahan Inggris, teruta-
ma di Semenanjung Malaya, menjadi pemim-
pin pasar di bisnis karet—sektor yang kemu-
dian meledak berkat pertumbuhan industri
otomotif dan meroketnya kebutuhan ban.


Kebun Komunal
Konser akhir pekan
di shaw Founda-
tion symphony
stage yang berada
di tepi telaga. Kiri,
dari atas: interior
cDl Green Gallery,
bangunan ramah
lingkungan yang
didirikan atas
donasi city Deve-
lopments limited;
salah satu koleksi
heritage Museum,
ruang pamer yang
menempati ge-
dung buatan 1921.
Free download pdf