DestinAsian

(Chris Devlin) #1

66


DestinAsiAn.co.iD – MAret / April 2016


Dari Botany Centre, saya berpindah ke Na-
tional Orchid Garden, taman yang merekam
pencapaian Singapura di bidang riset anggrek.
Lebih dari 60.000 jenis anggrek, dengan 2.000
di antaranya tergolong hibrida, tumbuh di la-
han seluas tiga hektare. Sentra anggrek ini juga
melestarikan bangunan historis Burkill Hall
yang berarsitektur anglo-Malay. “Saya suka tem-
pat ini,” ujar Dr. Nigel Taylor. “Rasanya seperti
berada di lautan hijau dan anggrek.”
Saya kembali menelusuri SBG. Rute kadang
mendaki dan berliku. Di area Palm Valley, saya
membelah padang luas yang dipayungi pohon-
pohon palem raksasa. Di Rain Forest, saya me-
niti jalan tipis berbahan kayu dan menembus
hutan lebat. Mengarungi kebun ini terasa lebih
menyenangkan berkat absennya mobil dan
motor. Satu-satunya kendaraan yang legal ber-
operasi hanyalah buggy bertenaga baterai yang
lazimnya digunakan oleh petugas keamanan


dan kebersihan, kadang juga untuk mengang-
kut tamu lansia yang kelelahan.
Seperti pohon koleksinya yang terus tum-
buh, SBG belum berhenti berbenah. Sejumlah
proyek digelar guna menambah daya tariknya.
Salah satunya hutan edukasi seluas 14 hektare
yang nantinya akan menjadi wadah belajar bagi
anak-anak. Satu proyek lainnya berangkat dari
keberuntungan. Desember silam, ketika sedang
mengeruk tanah, para pekerja menemukan
makam dan bungker peninggalan PD II. Area
ini masih tertutup saat saya datang. “Masih da-
lam proses penelitian. Mungkin ke depannya
akan jadi atraksi baru,” ujar seorang staf.
Sebelum meninggalkan SBG, saya sempat
mencari tahu bagaimana kebun ini bisa begitu
terpelihara tanpa memungut sepeser pun uang
dari tiket masuk. Lazimnya aset bangsa yang
bernilai vital, SBG menerima dukungan finan-
sial dari pemerintah. Tapi SBG sebenarnya ti-
dak bersandar sepenuhnya pada uang pajak.
Kebun ini juga mengundang partisipasi publik
melalui donasi, salah satunya melalui Garden
City Fund, lembaga nirlaba garapan Lee Kuan
Yew yang menjaring dan mengelola dana amal
dari perusahaan atau individu. Jadi, jika kelak
Anda melihat pengunjung SBG tertib mem-
buang sampah, itu tak selamanya disebabkan
oleh rasa takut akan sanksi denda. Bisa jadi
sikap itu lahir dari rasa memiliki. SBG dibiayai
dari uang pajak dan sumbangan mereka. Se-
buah kebun raya yang dimiliki bersama.

Foto-Foto lAin Di ArtiKel ini BisA DilihAt Di DestinAsiAn.co.iD

DISPATCHES HErITAgE

Taman urban
Kanan: sebagian
tanda panah di
atas bata yang
diukir oleh para
tahanan perang di
masa pendudukan
Jepang. Bawah:
Joy, instalasi seni
hasil donasi warga,
yang dipasang
pada 2005 di
dekat swan lake.
Free download pdf