DestinAsian

(Chris Devlin) #1
89

DestinAsiAn.co.iD – mAret / April 2016 mAret / April 2016 - DestinAsiAn.co.iD


FOTO : PuT

u SAyOGA

/ARKA PRO

jec T.

Pernah bergelut di bisnis tekstil, Frederik Wittesaele
tahu betul bencana yang akan menimpa jika sebuah
perusahaan mengabaikan prinsip-prinsip ramah
lingkungan. Kesadaran itu pula yang dicamkannya
ketika mencetuskan Suarga Padang Padang, resor
yang terletak di atas pantai selancar Padang Padang.
Berikhtiar menghadirkan kemewahan yang
bersahabat dengan alam, Frederik menggunakan

banyak bahan daur ulang untuk merangkai resor-
nya. Guna mengurangi penggunaan bahan bakar
fosil, dia memasang panel surya sebagai sumber
listrik. Dan karena “ramah lingkungan” juga men-
cakup “lingkungan sosial,” pria asal Belgia itu ber-
belanja kebutuhan harian resor dari para pemasok
lokal. “Resor ini ramah lingkungan, berkontribusi
pada kehidupan sosial masyarakat, namun di saat
yang bersamaan ia juga merupakan bisnis yang
berorientasi pada laba,” tutur Frederik.
Suarga mengantongi 36 pilihan akomodasi yang
terbagi dalam tiga tipe: kamar, paviliun, dan vila.
Desainnya memancarkan karakter rustic yang ha-
ngat dan bersahaja, terutama berkat dominannya
penggunaan materi kayu, baik pada dinding, atap,
maupun lantai. Kata Frederik, kayu-kayu itu dida-
tangkan dari sejumlah daerah, seperti Kalimantan,
Bandung, dan Surabaya. “Usianya mencapai puluh-
an tahun,” ujarnya. “Biasanya merupa-
kan kayu bekas jembatan yang sudah
tak terpakai atau bekas rumah tua.”
Tipe paviliun merupakan magnet
terbesarnya. Desainnya mengadopsi ga-
ya rumah panggung yang beratapkan
ilalang. Interiornya dipercantik hiasan
kalung buatan Papua dan foto suku-su-
ku pedalaman di Indonesia. Daya tarik
lainnya adalah kamar mandinya yang
beralaskan kayu dan berdinding batu
asal Sumba. Area lapang ini juga dileng-
kapi wastafel yang dibuat dari kayu se-
panjang hampir dua meter bekas jem-
batan di Gresik.
Di kamar, beberapa fitur standar
hotel absen, sebut saja televisi. AC terse-
dia, walau Anda mungkin akan lebih
memilih menyejukkan kamar mengan-
dalkan semilir angin laut. Kulkas juga
tersedia, dan isinya adalah botol-botol
berisi air minum dari Tanah Lot. “Kami
tak menawarkan kemewahan yang su-
perlatif, tapi kami menjanjikan penga-
laman menginap yang berkesan,” ucap
Frederik berpromosi.
Suarga memayungi satu restoran
dan satu lounge yang ditempatkan dalam
sebuah bangunan megah yang dikang-
kangi atap bambu dan bersanding apik
dengan kolam renang infinity. Sejalan
dengan prinsip “hijau” resor, seluruh
menu di restoran diracik dari bahan-
bahan lokal yang tersedia dalam radius
50 kilometer. “Kami tidak menyediakan
sajian berbahan daging sapi karena ti-
dak ada produsen wagyu dalam radius
tersebut,” pungkas Frederik. Jl. Pantai
Labuan Sait, Pecatu; 0361/4725-088;
suargapadangpadang.com; doubles mulai
dari Rp3.721.000.

Daya tarik


  • Dugong Restaurant
    & lounge yang
    menawarkan aneka
    hidangan lezat yang
    diracik dari bahan-
    bahan lokal.

  • Kolam renang
    infinity yang menyu-
    guhkan panorama
    samudra hindia dari
    bibir tebing.

  • Tipe Paviliun yang
    dihiasi sejumlah
    kriya dan dilengkapi
    kamar mandi lapang
    beralaskan kayu.


Suarga Padang


Padang


rumah baru bagi kaum peselancar
yang peduli pada lingkungan.
oleh yohanes sanDy
Free download pdf