DestinAsian

(Chris Devlin) #1

94


DestinAsiAn.co.iD – MAret / April 2016 MAret / April 2016 - DestinAsiAn.co.iD


“Di sana!” teriak segani. “Lompat se-
karang. Sekarang!”
Mengenakan sepatu katak dan masker, semua
orang menceburkan diri. Selang beberapa detik,
sesosok bayangan hitam menyeruak dari air keruh.
Orang-orang berenang melawan gelombang untuk
menghampirinya. Tapi tak lama, sebab sosok hitam
itu lekas raib ke laut dalam.
Kembali ke speedboat, segani melayangkan pan-
dangan ke lautan, berupaya melacak jejak di balik
ombak. “Di sana!” lagi-lagi dia berteriak dan suasa-
na pun buncah. Semua orang bergegas terjun ke
air layaknya Pasukan Katak yang hendak menyer-
gap penyusup. Sosok hitam itu kini lebih jelas
terlihat. Panjangnya sekitar lima meter. Tubuhnya
kelabu dengan motif polkadot. Perkasa, walau pa-
rasnya dungu: bibirnya tebal, kepalanya gepeng.
Whale shark, ikan terbesar sejagat, bagaikan
produk cinta segitiga antara paus, hiu, dan dalma-
tian. Sudah lama saya ingin melihatnya. Satwa yang
lazim disebut “hiu tutul” itu bak sebuah anomali.
Kendati satu rumpun dengan hiu, ia bukan peng-
gemar daging, melainkan plankton. Entah kenapa
badannya bisa mekar begitu besar.

Hari kian terik. Semua orang kembali ke speed-
boat, lalu meluncur ke sebuah yacht. Tiba di buritan,
kelasi membagikan handuk dan minuman dingin,
sementara saya beranjak ke restoran untuk menam-
bal lapar. Ini hari yang menguras napas sekaligus
mendebarkan. Hari yang tidak saya sangka bisa saya
alami di Maladewa. Tapi ini sesungguhnya hari yang
normal di atas Four Seasons Explorer.

Pulau berserakan seperti teratai di kolam te-
nang. Di tepinya, laut bergradasi pirus-biru, bagai-
kan giok yang luntur ke samudra. Sebagian pulau
ditumbuhi pepohonan. Sebagian hanya berbentuk
cincin karang tanpa sebidang tanah pun untuk di-
pijak. “Salah satu keajaiban dunia,” begitu Ibnu
Battuta melukiskan tempat ini enam abad silam.
Ini kali pertama saya mengunjungi Maladewa,
sebuah negeri yang bersinonim dengan “liburan ro-
mantis.” Mendengar namanya, benak kita pasti di-
penuhi foto pulau yang dibingkai pasir putih dan
barisan vila di laut dangkal. Maladewa bagaikan
sebuah kata yang terjelaskan dengan sendirinya.
Tapi saya tidak datang untuk merayakan ro-
mantisme. Dalam ekspedisi berdurasi lima hari,

Pesiar Premium
bambang, kapten
Four seasons explorer,
di anjungan kapal;
salah satu water villa
di Four seasons Kuda
Huraa, resor yang
terletak di Atol north
Male. bikini putih dari
Auria di shoppe33.
com. Kanan: explorer
suite, kamar termewah
di explorer.
Free download pdf