Bloom Taxonomy | Mengajar di Era Digital

(baladjam) #1

kelas lima belum tentu kenal, dan ini mengganggu pada
saat anak itu mengerjakan soal,” ujar dia. Untuk soal
Bahasa Indonesia, kata dia, sebaiknya menggunakan
tokoh nasional. Sementara, Atta hanya dikenal di kalangan
terbatas saja.


Motif di balik pembuatan soal


Dia memperkirakan, tidak ada motif tertentu yang
dilakukan oleh si pembuat soal saat mencantumkan nama
Atta, apalagi ada sponsor terselubung. “Hanya saja ini jadi
catatan, jadi perbaikan saat membuat soal, apalagi kan
anak-anak belum tentu semuanya, mengenal namanya
Atta Halilintar, walaupun followers jutaan, 10 juta, belum
tentu anak-anak itu paham,” kata dia.


Wasis mengatakan, munculnya nama Atta di dalam
soal UKK menjadi pelajaran ke depannya untuk berhati-
hati dalam membuat soal. Rencananya dia akan meminta
kepada pengawas di sekolah-sekolah untuk membina
guru-guru saat membuat soal secara mandiri untuk UKK
dan ulangan harian.


Dikutip dengan perubahan dari regional.kompas.com


NEWS FLASH DIGITAL 4.0^21
Free download pdf