Bloom Taxonomy | Mengajar di Era Digital

(baladjam) #1
TIPE BELAJAR DAN MENGAJAR^47

John E.Purkinje (1823), profesor anatomi di Universitas
Breslau, adalah yang pertama kali mengklasifikasikan
pola sidik jari menjadi sembilan kategori. Ahli neuroscience
pemenang hadiah Nobel tahun 1986, Dr. Rita Levi Montalcini
asal Jerman, pada awalnya hanya mengembangkan
ilmu sidik jari untuk keperluan militer dan diperluas
penggunaannya untuk mempersiapkan tim olimpiade
Rusia dan Cina. Sekarang, ilmu sidik jari telah digunakan
luas untuk kepentingan publik.


Dari berbagai teori yang ada, STIFIn membagi mesin
kecerdasan menjadi lima bagian. Kelima bagian tersebut
adalah sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting. Mari
kita break down beberapa sampel penjelasan dari tiap-tiap
mesin kecerdasan ini.


a. Sensing introvert (Si)


Si adalah singkatan dari sensing introvert. Huruf S yang berdiri
sendiri merupakan identitas sebagai mesin kecerdasan.
Menurut konsep STIFIn, ragam mesin kecerdasan hanya
ada 5 (lima), dan S adalah satu di antaranya. Identitas
mesin kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika
digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis
kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan
e (ekstrovert). Dengan demikian, Si sudah menjadi identitas
kepribadian.

Free download pdf