Perhatikan ilustrasi kasus berikut!
ANEMIA
Mia seorang siswi SMA yang berusia 17 tahun, ia populer di sekolah
sebagai anak yang periang, punya banyak teman, dan juga sering
berprestasi di sekolah. Hari ini Mia terlihat murung dan agak pucat.
Namun, ia tetap memutuskan masuk sekolah karena bagi Mia sekolah
adalah tempat menyenangkan untuk berkumpul dengan teman-temannya.
Ketika sedang berjalan menuju gerbang sekolah Ani melihat Mia yang ter-
lihat pucat dan lemas. Ia pun menghampiri Mia.
“Mia. Kamu kenapa? Kok kelihatan lemes banget? Gak seperti biasanya.”
“Iya nih. Enggak tau lelah banget rasanya, aku juga berasa pusing”
jawab Mia.
“Tapi kamu gak kenapa-kenapa, kan?” tanya Ani.
“Aku baik kok, paling juga sebentar baikan. Yuk kita ke kelas” balas Mia.
Setelah tiba di kelas, Mia ke tempat duduknya dan mengikuti
pelajaran pertama. Di tengah pelajaran, Mia masih terlihat sangat lesu dan
tidak fokus mengikuti pelajaran, karena ia merasa sangat pusing, tanpa
sadar ia pun menyandarkan kepalanya di meja dan mencoba untuk
istirahat sebentar. Namun, Pak guru mendapati Mia dan mengira Mia
sedang tidur, ia pun menegur Mia.
“Mia, coba kamu jelaskan apa yang barusan bapak jelaskan” kata Pak
Guru.
Karena tidak memperhatikan pelajaran dengan baik, Mia terdiam. Pak
guru pun semakin geram dan menyuruh Mia untuk keluar kelas saja.
Tanpa mencoba membela diri karena merasa sangat pusing, Mia hanya
menuruti Pak guru keluar kelas. Namun, Mia jalan sempoyongan menuju
pintu hingga saat dia melangkahkan kaki keluar kelas, Mia jatuh pingsan.
Teman-teman kelasnya segera membawa Mia ke UKS.