kru tabloid adalah para aktivis yang kesehariannya ada di Al
Azhar. Isinya lebih terfokus pada perkembangan dunia Islam
dan pengajian serta opini yang tentang kejadian yang
berkembang saat ini.
“Semua ketikan tulisan sudah siap El?” Tanya Dion
salah seorang staf redaksi.
Dion mahasiswa FPTK IKIP, sedangkan El
mahasiswa teknik Universitas Bung Hatta. Walaupun
Dion juga mahasiswa teknik, tapi dia punya
kemampuan grafis yang mumpuni. Sehingga sebagai
koriografer Al Kahfi kami mengandalkannya.
Sedangkan El, punya keahlian mengetik. Keahlian
mengetik cepat dan tidak salah ketik sudah makanan
sehari-hari El. Untuk mengetik, kami punya mesin tik
butut yang suaranya bisa didengar sampai jauh. Apalagi
jika malam hari suaranya bisa mengganggu mereka yang
tengah tidur.
“Masih ada tinggal beberapa buah tulisan. Tapi
tulisannya tidak panjang. Dalam beberapa menit lagi juga
bakal siap,” ujar El.
“Sementara kita lanjutkan dulu yang sudah ada ini.”
Masril ikut bersuara.
Aku fokus pada usaha untuk merapikan tuisanku
sendiri. Tulisannya cukup panjang. Sampai dua
halaman kwarto. Tapi karena di fotokopi ukurannya