masuk rumah sakit. “Apa aku mengalami kecelakaan?”
Rasanya beberapa saat yang lalu aku bersama Am naik
sepeda motor ke Bukittinggi. Lalu sekarang aku ada di sini.
Mungkin juga. Hanya saja aku tak ingat peristiwanya. Aku
ingin mencari sesuatu. Perutku terasa lapar. Dan kelopak
mata kanan terasa tebal. Ingin rasanya aku bangkit untuk
duduk, tapi kepalaku terasa pusing.
“Sabaar Con. Jangan banyak bergerak dulu.” Terdengar
suara lembut di sampingku. Kucoba menoleh mencari sumber
suara. Di sampingku ibu duduk memegang segelas susu
putih.
“Mau minum?” Tanya ibu. “Kita di mana Bu?” tanyaku.
“Di rumah sakit,” jawab ibu. “Mau minum?” Tanya ibu
mengulangi pertanyaannya.
“Ya,” jawabku sambil mencoba duduk. Kugerakkan badan
agar lebih mudah mencapai posisi yang lebih enak. Ibu
berusaha membantuku dan menempatkan bantal
dibelakangku agar aku bisa bersandar.
Di kiri kananku ada pasien lain yang terbaring. Ada yang
tertidur dan juga ada yang sedang disuapi makanan oleh
keluarganya. “Kenapa aku masuk ke sini? Apa yang terjadi
denganku.” Aku berada di ruang rawat inap bedah. Ada