apa yang kukatakan.
“Itu
di dekat pintuarah ke tempat berwudu,” jelasku. “Ayo.
Cepat kita usir.”
Cepat kami bergerak menuju pintu. “Trak.” Ternyata tidak
dikunci.
“Hus. Keluar! Jangan di sini,” Kambing kami usir
keluar.
Alhamdulillah. Kambingnya tidak melawan. Dengan
gontai mereka keluar. Untung kambingnya masih sopan.
Tidak buang air di dalam musala.
“Kambing dari mana ya Ed? Kenapa ada kambing bisa
masuk kampus? Padahal gerbang jauh di depan.” Aku
bingung juga dengan keberadaan kambing dimusala.
“Mungkin kambing labor mikrobiologi. Di sana kan ada
kambing yang dipelihara untuk penelitian,” jelas Edli.
Aku mengangguk tanda setuju.
Pintu musala ada tiga buah. Satu di belakang dan dua di
masing-masing sisi musala. Pintu yang tertutup tadi adalah
pintu di sisi kanan, tempat kami masuk. Sedangkan pintu
samping kiri dan pintu belakang tetap terbuka. Akibatnya