“Musibah covid 19 yang menelan korban nyawa, materi, rasa
takut di seluruh dunia akan kematian. Tiada lain karena covid
19 menimbulkan kerusakan dahsyat di berbagai bidang.
Musibah ini menyadarkan Mahasiswa dan mendorong
perubahan sosial menuju kebangkitan Mahasiswa muslim.
- Menemukan jati diri.
Merasa muda, banyak uang dari ortu, mobil, motor tersedia
dan kuliah bergensi di tengah gaya hidup hura-hura
materialisme. Tiba-tiba corona datang,Ya Rabb kami belum
siap mati,kami Mahasiswa glamour,hura-hura, kadang-kadang
minum atau narkoba,lupa sholat dan mati. Para mahasiswa
muslim tersadar, Allah Swt ciptakan kehidupan, diuji
menjalaninya dan akan mati hanya dengan amalnya.
“Mahasuci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan,
dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan
mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi
Maha Pengampun"
(QS al-Mulk [67]: 1-2)
.2).Menjadi Hamba Terbaik.
Sabar menghadapi corona,yakin mendapatkan ampunan,pahala
berlipat ganda dan surga menanti.Memacu semangat membaca
Al quran, dzikir, bertaubat, banyak mengaji dan mempelajari
hidup sehat agar kuat mengahadapi covid 19.Tidak lupa banyak
sedekah untuk tolak bala'. Kuatkan persaudaraan antar
mahasiswa, bahu-membahu mengumpulkan makanan untuk
diberikan kepada Mahasiswa kurang mampu. Selalu ada
3 .Apa dampak corona dari segi sosial? Serta apa
yang bisa dilakukan mahasiswa saat ini untuk
menghadapi corona?
Ricky Fatamazaya
Gema Pembebasan
online di tengah pandemic ini akan amat disayangkan bila dijadikan wadah hiburan
semata. Jangan kita buang kesempatan ini, dontwaste your time!!
So, let’s fight together as smart generation untuk menerapkan kembali sistem islam,
menjadi influencer kebenaran islam, peraih peluang izzul islam wal muslimin, karena
di pundak generasi muda lah harapan besar Ummat Islam
kesempatan berbuat terbaik,akan datang balasan bagi
siapa yang sabar dan bersyukur.Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,: