Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

Jivaka berpikir, setelah Raja Pajjota meminum obat yang diramunya, maka Raja akan menderita
sakit yang lain ( sebagai efek samping dari alergi mentega ). Raja Pajjota akan tahu bahwa
obatnya mengandung mentega, maka Jivaka akan dibunuh oleh Raja Pajjota karena dianggap
telah menipu dan mencelakakannya. Maka Jivaka harus secepatnya pergi setelah memberikan
obat pada Raja Pajjota.


Demikanlah, setelah memberikan obat pada Raja Pajjota, Jivaka langsung kabur, kembali ke
kerajaan Magadha. Raja Pajjota yang tahu bahwa Jivaka telah membohonginya, langsung
memerintahkan penangkapan Jivaka. Tapi sebelum Jivaka tertangkap, Raja Pajjota sudah
terlanjur sembuh, Ia berubah pikiran, dari marah menjadi berterima kasih pada Jivaka.
Sebagai ucapan terima kasih, Raja Pajjota menghadiahkan kain paling mewah yang dimilikinya
pada Jivaka, yaitu sepasang kain Siveyyaka.


Suatu hari, Sang Buddha menderita sembelit parah. Buddha lalu menyuruh Bhikku Ananda
mencarikan obat pencahar. Bhikku Ananda lalu menghubungi Jivaka. Jivaka lalu memberi
petunjuk perawatan awal kepada Bhikku Ananda. Kemudian Jivaka memberikan obat pencahar
kepada Buddha, dan menyarankan agar Buddha hanya mengkonsumsi sari buah sampai
sembuh.


Setelah Buddha sembuh dari sembelitnya, Jivaka menghadap Buddha sambil membawa
sepasang kain Siveyyaka. Setelah memberi hormat, Jivaka lalu duduk di lantai pada jarak yang
pantas, dan berkata :
: " Yang Mulia, saya mohon diberikan anugerah. "


Buddha : " Jivaka, Saya tidak bisa memberikan anugerah apapun [5]. "


Jivaka : " Tapi anugerah yang saya minta bisa diberikan. "


Buddha : " Kalau begitu katakanlah. "


Jivaka : " Begini, selama ini kan Yang Mulia dan para Bhikku memakai jubah dari kain buangan
[6], saya mohon agar Yang Mulia berkenan menerima kain Siveyyaka ini, dan membolehkan para
Bhikku menerima persembahan kain atau jubah dari masyarakat. [7] "


Buddha berkenan menerima persembahan kain itu, setelah itu memberikan ceramah kepada
Jivaka tentang akibat karma yang akan muncul dari memberikan kain. Jivaka merasa sangat
gembira mendengar ceramah ini. Setelah itu Jivaka pergi.


Setelah Jivaka pergi, Buddha berkata pada para Bhikku : " Saya perkenankan kalian, para
Bhikku, untuk menerima persembahan jubah dari masyarakat. Bagi yang mau tetap pakai jubah
dari kain buangan tetap boleh. "

Free download pdf