Riwayat Hidup Buddha Jilid 2

(Teddy Teguh) #1

[10] Para Bijaksana adalah Guru Spiritual, mereka tidak akan mentoleransi kesalahan sekecil
apapun juga.


[11] Karena telah mempraktekkan perbuatan, ucapan dan pikiran yang baik, maka ia memiliki
pikiran yang bersih dan kokoh, Ia lalu memancarkan pikiran kasih Universal tanpa syarat kepada
semua mahluk.


[12] Ia menyayangi semua mahluk, manusia, binatang, dan mahluk halus, seperti ibu yang
menyayangi anak tunggalnya.


[13] Ini adalah fenomena piliran yang ajaib, transendental. Pikiran cintanya akan meluas tanpa
batas. Ia mencapai Jhana Kasih Universal.


[14] Brahma adalah Dewa tingkat tinggi. Setiap saat pikiran para Brahma terisi oleh kasih sayang
tanpa batas.


[15] Sampai pada tahapan ini, Ia menyadari bahwa pada hakikatnya yang disebut 'Aku' itu tidak
ada. Ia sekarang tanpa ego.


[16] Puncaknya Ia mencapai Kebijaksanaan Spiritual, sehingga nafsunya lenyap, dan Ia tidak
akan terlahir lagi di alam manusia. Ada dua kemungkinan baginya, pertama siklus hidup- matinya
terputus saat itu, atau Ia setelah mati muncul di Alam Murni (Suddhavasa), barulah disana siklus
hidup- matinya terputus.


[17] Menguatkan pikiran bagaikan benteng adalah mencapai Jhana. Jhana adalah tingkatan
tertentu dalam meditasi dan bersifat ajaib. Memberikan rasa nyaman di tubuh dan pikiran.


[18] Mara adalah dewa nafsu dan kejahatan, Raja Iblis. Dalam hal ini Mara adalah sifat jelek yang
ada di dalam diri sendiri.

Free download pdf