Aku, sepupuku, dan kakaknya. Netti kakaknya bekerja di
sebuah asuransi jiwa.
Aku bersama Ujang mengikuti ujian masuk perguruan
tinggi. Saat itu namanya ujian masuk perintis. Aku ikut ujian
Perintis III di Unand dan ujian Perintis IV di IKIP Padang.
Sedangkan Ujang hanya mengikuti ujian Perintis IVdi IKIP.
Selesai ujian masuk perguruan tinggi, aku punya
kesempatan menyaksikan acara MTQ Tingkat Nasional ke XIII
yang diselenggarakan di GOR Haji Agus Salim. GOR Haji Agus
Salim serasa terletak di pinggir kota. Jalan Khatib Sulaiman
yang membelah Belanti, baru siap. Belum banyak dilewati
kendaraan. Bis Kota masih melewati jalan Raden Saleh.
Orang Padang dan Sumatera Barat berjubel memenuhi
arena MTQ. Para perempuan dianjurkan memakai baju
kurung. Para amoi cina pun ikut memakai baju kurung. Terlihat
kekompakan masyarakat Kota Padang dalam menyukseskan
MTQ. Walau hanya sekedar ikut meramaikan namun
banyak juga yang ingin mencari aksesoris khas MTQ XIII.
Bersama Ujang aku telusuri berbagai stan yang menjual
berbagai jenis aksesoris untuk kenangan MTQ XIII.
Aku beli satu foto kembang api di saat pembukaan acara.
βIni sangat bagus,β pikirku. Walau fotoku tidak terdapat
pada gambar itu, namun ini bisa sebagai kenangan bagiku
bahwa aku pernah menyaksikan acara pembukaan MTQ ke
XIII. Belum pernah aku melihat kembang api seindah ini