푑푎푛
푣
푥푥
+푣
푦푦
= 0
0 + 0 = 0 (terbukti)
sehingga u dan v sekawan harmonik
dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa :
a. Dari dua fungsi harmonik tersebut 푣(푥,푦)= 2 푥푦 merupakan
sekawan harmonik 푢
(
푥,푦
)
=푥
2
−푦
2
b. 푢
(
푥,푦
)
=푥
2
−푦
2
bukan sekawan harmonik dari 푣
(
푥,푦
)
= 2 푥푦
Bukti :
Andaikan 푢(푥,푦)=푥
2
−푦
2
sekawan harmonik 푣(푥,푦)= 2 푥푦 maka
diperoleh fungsi:
퐺(푥,푦)=푈+푖푉= 2 푥푦+푖(푥
2
−푦
2
)→ analitik
Untuk itu, cukup ditunjukan berlakunya PCR yaitu :
푈= 2 푥푦 → 푈
푥
= 2 푦 푑푎푛 푈
푦
= 2 푥
푉= 푥
2
−푦
2
→ 푉
푥
= 2 푥 푑푎푛 푉
푦
=− 2 푦
Ternyata :
푈
푥
≠푉
푦
푑푎푛 푈
푦
≠푉
푥
→ berarti PCR tidak terpenuhi, sehingga 퐺(푥,푦)
tidak analitik.
Pengandaian berarti salah, jadi 푢(푥,푦)=푥
2
−푦
2
bukan sekawan
harmonik 푣(푥,푦)= 2 푥푦
c. Dengan jalan yang sama dapat ditunjukan bahwa −푢
(
푥,푦
)
=−푥
2
+
푦
2
merupakan sekawan harmonik 푣
(
푥,푦
)
= 2 푥푦
2. Fungsi Harmonik dengan persamaan Cauchy-Riemann
Andaikan terdapat suatu fungsi kompleks 푓
(
푧
)
=푢
(
푥,푦
)
+푖푣(푥,푦). Dari
persamaan Cauchy-Riemann
휕푢
휕푥
=
휕푣
휕푦
......( 1 )
휕푢
휕푥
=
휕푣
휕푦
......( 2 )
Jika persamaan (1) dideferensialkan terhadap x diperoleh