BUKU ANALISIS KOMPLEKS LANJUTAN

(Jenriani Astutiyk9Clq) #1
= 푐

0

+푐

1

(

푥−푎

)

+푐

2

(푥−푎)

2

+푐

3

(푥−푎)

3

+푐

4

(푥−푎)

4

+⋯

Untuk semua 푥 dalam suatu selang sekitar 푎. Maka diperoleh




=


(푛)

(푎)

푛!

Bentuk koefisiensi 푐


mengingatkan pada koefisien yang terdapat dalam

rumus Taylor. Oleh karena itu, Deret pangkat dari (푥−푎) yang


menggambarkan sebuah fungsi dinamakan Deret Taylor. Apabila 푎=


0 , Deret yang bersangkutan disebut Deret Maclaurin.


Kekonvergenan Deret Taylor


Walaupun dengan uraian panjang lebar di atas, masih saja ada pertanyaan


yang hingga saat ini belum terjawab. Yaitu apabila diketahui sebuah fungsi


푓, dapatkah menggambarkannya sebagai sebuah deret pangkat dalam 푥−


푎 (yang tentunya adalah Deret Taylor)?


Teorema B : Rumus Taylor dengan sisa


Andaikan 푓 sebuah fungsi yang mana turunan ke - (푛+ 1 ) yaitu 푓


푛+ 1

(푥)

ada untuk setiap 푥 dalam interval terbuka 퐼 yang mengandung 푎. Maka,


untuk setiap 푥 dalam 퐼.



(


)

=푓

(


)

+푓


(


)(

푥−푎

)

+

푓"(푎)

2!

(푥−푎)

2

+⋯+


(푛)

(


)

푛!

(

푥−푎

)


+푅


(푥)

Dimana sisa (error) 푅



(x) diberikan oleh rumus :



(


)

=


(푛+ 1 )

(푐)

(

푛+ 1

)

!

(푥−푎)

푛+ 1

Dan 푐 adalah titik antara 푥 dan 푎.


Teorema C : Teorema Taylor


Andaikan 푓 sebuah fungsi yang memiliki turunan dari semua tingkatan


dalam satu selang (푎−푟,푎+푟). Syarat yang perlu dan cukup agar Deret


Taylor


푓(푎)+푓


(푎)(푥−푎)+

푓"(푎)

2!

(푥−푎)

2

+⋯+


′′′

(푎)

3!

(푥−푎)

3

+⋯

Menggambarkan fungsi 푓 pada selang itu, ialah


lim

푛→∞



(


)

= 0

Dengan 푅


(푥) suku sisa dalam Rumus Taylor, yaitu :
Free download pdf