STRATEGI PEMASARAN 17
menyatakan bahwa produk halal merupakan hal yang mendasar
dan fundamental. Hal ini, tentu didukung oleh fakta bahwa
perusahaan yang bergerak dalam bisnis produk mengalami
pertumbuhan dan melakukan pengurusan sertifikat halal untuk
menempelkan logo halal pada produk seperti rumah makan
Bastianos, Bakso Campur Suarabaya, Nettizen Road Blessings
dan The Mango Resto & Coffee Shop dari beberapa rumah
makan yang ada di Sulawesi Utara yang telah melakukan
pengurusan sertifikat halal untuk mendapatkan simpati dan
kunjungan dari konsumen muslim (MUI Sulawesi Utara 2019).
Guna menjawab permasalahan buku di atas, penulis
kemudian membangun sebuah model konseptual yang bersifat
prediktif yang bersumber dari berbagai sumber hasil buku yang
membahas faktor-faktor mempengaruhi loyalitas konsumen
muslim dan melengkapi buku terdahulu dengan melakukan
kajian terhadap variabel secara terpisah, serta memposisikan
kepercayaan sertifikat halal variabel intervening. Model dengan
memposisikan kepercayaan sertifikat halal sebagai variabel
intervening merupakan novelti atau kebaruan dari buku ini.
Keputusan penulis menjadikan kepercayaan sebagai
varaibel intervening atau mediasi karena didukung oleh data
empiris bahwa loyalitas konsumen muncul akibat adanya
kepercayaan, dimana kepuasan konsumen dapat terbentuk
melalui mediasi kepercayaan menurut (Chu, et al, 2012; Venter
et al 2016; Lin et al 2015; Huang 2017; So et al 2016; Hutama dan
Ekawati 2020; Yasa dan Sari 2019; Kusumasasti 2017). Berangkat
dari data empiris ini kepercayaan merupakan instrumen yang
dapat menjadi perekat hubungan jangka panjang antara pemilik
rumah makan dengan konsumen, realita ini mengindikasikan
bahwa pemilik rumah makan dapat memenuhi harapan
konsumen Alhaddad, (2015); Chiu et al., (2012).
Sesuai pandangan Ferrinadewi (2008; 50) kepercayaan
konsumen tentang suatu merek hanya dapat diraih bila pelaku