Strategi pemasaran penerapan pada rumah makan ramah muslim

(sarmento) #1

STRATEGI PEMASARAN 39


tidak. Implementasi rantai pasok halal dilaksanakan untuk
menjaga konsistensi kehalalan produk yang mengacu pada
konsep tiga nol yaitu zero limit, zero depect, dan zero risk, Riaz
dan Chaudry (2004). Kahn et al (2017) rantai pasok halal
diposisikan sebagai strategi pendekatan yang berosientasi
pada proses dalam mengelola siklus bahan baku, informasi
dan modal yang diaktualisasikan melalui koordinasi dan
penggabungan strategi para pemanggku kepentingan untuk
menghasilkan nilai guna berdasarkan halalan thayyiba dari
hulu ke hilir. Konsep ini dapat dicapai bila dilandaskan pada
keyakinan dan kepercayaan oleh semua pihak (pemasok,
produsen, grosisr, pengecer dan pengguna akhir) untuk bisa
konsisten menjaga logistik dari kontaminasi non halal selama
rantai pasok Ab Thalib (2015). Mencermati berbagai
pengertian yang ada tentang rantai pasok halal maka penulis
dapat membuat stetmen bahwa rantai pasok halal adalah
metode pengolahan produk makanan yang diawali
penyediaan bahan baku, pengolahan, pengemasan,
penyimpanan dan pemindahan (transportasi) yang berada
dalam koridor prinsip ajaran Islam yang diimplementasikan
oleh semua komponen (pemasok, produsen, grosisr, pengecer
dan pengguna akhir) agar jaminan halal tetap terjaga dan
dibuktikan dengan sertifikat halal.
Terdapat berbagai instrumen manajemen yang
dibutuhkan untuk mensinergikan alur informasi bagi setiap
komponen terlibat dalam proses rantai pasok halal. Hal ini,
tercantum dalam undang-undang nomor 33 tahun 2014 yang
menekankan bahwa proses produk halal merupakan
rangkaian aktivitas untuk menjaga kehalalan produk
meliputi penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan,
pengemasan, pendistribusian, penjualan dan penyajian
produk makanan. Peran dan tanggung jawab dalam menjaga
kepastian kehalalan produk makanan dimiliki oleh semua
Free download pdf