OZINE Edisi II

(km_itenas) #1

Merebaknya Covid-19 memaksa
seluruh dunia untuk melakukan isolasi di
tempat tinggal masing-masing. Hal ini
termasuk berkurangnya waktu untuk
bersosialisasi dengan dunia luar karena
hampir seluruh pekerjaan mau tidak mau
ditarik menjadi work from home. Padatnya
tugas dan jadwal yang kini dilakukan secara
daring tanpa interaksi sosial yang cukup
ternyata secara tidak sadar akan sedikit
banyak mempengaruhi kondisi mental
seseorang. Kondisi rumah yang berbe-
da-beda pula dapat memperburuk keadaan
mental.


Kondisi tersebut dapat disebut juga
dengan burnout. Burnout merupakan
kondisi kelelahan mental yang terjadi
akibat stress yang berkepanjangan.
Dampak dari burnout yang dirasakan
seperti hilangnya semangat dalam bekerja
yang berujung membenci kerjaan yang
digeluti, performa menurun, mudah marah,
mudah sakit, dan juga akan menarik diri
dari lingkungan sosial.


Kondisi burnout di tengah-tengah
pandemik perlu segera diatasi. Selain
karena pikiran memengaruhi kekebalan
imun seseorang, rutinitas work from home
yang memicu hal ini juga mungkin akan
masih lama berlangsung. Tentu kita tidak
ingin terus-terusan berada dalam kondisi
mental begin Kondisi burnout di tengah-
tengah pandemik perlu segera diatasi.
Selain karena pikiran memengaruhi keke-
balan imun seseorang, rutinitas work from
home yang memicu hal ini juga mungkin
akan masih lama berlangsung. Tentu kita
tidak ingin terus-terusan berada dalam
kondisi mental begini.
Free download pdf