Immanuddin Abdurrahim menuliskan bahwadalam Alquran
kita tidak pernah menemukan suatu ayat pun yang
membicarakan ateis atauateisme. Suatu hal yang
kiranyasangatpenting kita fikirkan mengingat kenyataan di
zaman modern ini jutaan manusia telah menyatakan diri
mereka sebagai “ateis” atau “orang yang tidak bertuhan”.
Setiap orang yang berideologi komunis mengaku bahwa
mereka tidak bertuhan (ateis).
Mendiang Chou Eng Lai, perdana menteri RRC, pernah
berpidato di alun-alun Bandung, ketika ia berkunjung ke
sana semasa konferensi Asia-Afrika dahulu (1955) dengan
bangga mengatakan, bahwa mereka sebagai komunis
dengan sendirinya tidak bertuhan. Kalau kita jumlahkan
rakyat RRC dengan Rusia ditambah dengan semua negara
satelit-satelitnya yang menganut faham komunis, maka kira-
kira sepertiga penduduk dunia sekarang ini adalah ateis, jika yang
dikatakan bekas perdana menteri Cina itu benar.
Sungguh suatu tanda tanya besar bagi setiap Muslim,
yang yakin akan kesempurnaan kitab sucinya. Mungkinkah
Allah telah “lupa” menyebutkan kenyataan ini, sehingga
Alquran tidak menyebut sama sekali akan ateis dan ateisme
ini. Akibatnya, ialah kamus bahasa Arab sama sekali tidak
mengenal istilah ateis itu.
Memang, orang-orang arab modern sekarang ini