112 Penerapan pada Rumah Makan Ramah Muslim
merupakan indikator baik membentuk variabel kualitas
makanan. sedang indikator yang paling dominan membentuk
kepercayaan konsumen rumah makan adalah kejujuran rumah
makan dalam menyediakan makanan.
Walaupun hasil buku menemukan tidak terdapatnya
pengaruh kualitas makanan terhadap kepercayaan sertifikasi
halal. Sebab memberikan pngertian kata kualitas bukanlah hal
yang mudah, karena kata kualitas Kandampully J. (1996)
merupakan kata yang kompleks dan beraneka segi. Seperti yang
dijelaskan Garvin (2007) kualitas produk digambarkan sebagai
kumpulan fitur dan karakteristik suatu produk yang
berkonstribusi terhadap kemampuan memenuhi permintaan
konsumen. Lebih lanjut kualitas produk tidak lagi menjadi
senjata kompetitif namun hanya sebagai prinsip inti yang
menjadi harapan konsumen dari semua organisasi (rumah
makan).
F. LOYALITAS KONSUMEN MUSLIM PADA
RUMAH MAKAN YANG MENEMPELKAN LOGO
HALAL
1. Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen
Muslim
Pemasaran modern menjadikan kepuasan konsumen
sebagai konsep dasar. Sebagian besar perusahaan kepuasan
konsumen diposisikan sebagai matriks pemasaran yang
sangat fundamental, terutama dikontekskan sebagai pencipta
loyalitas konsumen. Menurut Ilyas G. B (2020) kepuasan
konsumen hasil kumpulan dari persepsi, reaksi psikologi,
evaluasi, yang terakumulasi dari pengalaman yang
dihasilkan dan memanfaatkan produk atau barang dan jasa.
Memanfaatkan atau mengkonsumsi produk atau barang dan
jasa menjadi faktor yang dapat digunakan mengukur
kepuasan konsumen Beoinit et al (2020). Sejalan Ali M (2020)