118 Penerapan pada Rumah Makan Ramah Muslim
pembelian yang dilakukan oleh konsumen secara berulang
yang bisa memunculkan loyalitas yang begitu tinggi terhadap
merek, yang diawali dari niat positif yang dituangkan dalam
keterikatan, asosiasi emosional dan loyalitas. Seperti yang
dikemukakan Karjaluoto et al., (2016) cinta merek sebagai
gambaran ekspresi jati diri konsumen kepada orang dengan
membeli produk atau mengkonsumsi produk makanan. Kim
et al., (2008) menguraikan bahwa cinta merek menjadi aspek
kunci dalam membentuk hubungan konsumen terutama
yang berkenaan dengan loyalitas. Loyalitas dapat
dipersepsikan sebagai komitmen dalam melakukan
pembelian berulang. Sehingga cinta merek pada usaha rumah
makan berkonstribusi pada perilaku loyal dalam mendorong
konsumen membeli produk makanan yang mereka inginkan.
Merujuk hasil buku yang ditemukan terdapat pengaruh
antara cinta merek terhadap loyalitas konsumen. Buku ini
memberikan konstribusi literatur loyalitas konsumen dengan
mengkautkan peran cinta merek sebagai faktor yang dapat
meningkatkan hubungan dengan loyalitas konsumen secara
langsung.4. Harga Adil terhadap Loyalitas Konsumen Muslim
Harga menjadi satu-satunya unsur bauran
pemasaran yang memberikan pendapatan bagi perusahan
atau organisasi Tjiptono, (2019; 208). Oentoro, (2012; 149)
menyatakan harga menjadi unsur penting strategi pemasaran
dan perusahaan hendaknya konsisten memberikan
perhatian. Harga menjadi suatu yang bisa dikendalikan dan
penjadi penentu diterima atau tidak suatu barang atau
produk oleh konsumen Lailatus & Abdullah, Fajrul, (2020).
Dimana harga merupakan nilai yang diberikan pelaku usaha
(rumah makan) sebagai pertukarah atas manfaat
mengkonsumsi produk makanan dan menggunakan jasa
Kotler (2010). Sehingga memiliki peran penting dalam