[cxxv] Bersahabat Orang Laut
Si Minas yang tua (di tali harus), Si Munas yang tengah (di puchok gelombang),
Si Ganas yang bongsu (di tepi pantai), [itulah] anak Raja di Arongan (?) yang
memegang tali harus yang besar; mak-nya Si Julam. Tanda sahabat [-nya] roko’
tiga batang, sirih tiga kapor, ayam puteh sa-ekor [katakan]:—
Hei sahabat-ku [Si Anu]
Aku minta’ sampeikan kapada
[tempat anu]
Jangan rosak, jangan binasa.
Ini yang menjaga puting bliong ayer memusing hamba-nya yang bernama
Penglima Si Awang, dada-nya berbulu, mata-nya merah, kulit-nya hitam,
rambut-nya kreting: itulah yang naik ka puchok tiang. Kalau ’nak timbulkan
beting, tabor bras kunyit tiga [? kali] keliling prahu, panggilkan.